Merawat Ingatan
Mbah tengah memandangi sekeliling rumahnya dengan tatapan hening. Tak lama, seorang pemuda datang menghampiri. Mbah segera menyambutnya. Saat itu, pemuda tersebut melihat Mbah yang tak mengenakan masker, lalu menyampaikan pesan dari Pak RT bahwa jumlah korban kembali bertambah sepuluh orang. Setelah itu, ia menyerahkan titipan dari Pak RT dan menyampaikan bahwa upacara bendera hari Senin ditiadakan, namun bendera tetap harus dipasang seperti biasa. Mbah pun masuk ke dalam rumah, mengelap foto mendiang suaminya yang tampak gagah dalam balutan seragam, lalu memutar siaran radio yang menyiarkan teks proklamasi. Dengan penuh khidmat, Mbah memasang bendera di depan rumahnya.